Komunitas Pawon Rayakan 6 Tahun Keajaiban, Sriwijaya Post 16 Februari 2013, oleh Lasinta Ari Nendra

Pada hari Kamis (14/2), Komunitas Sastra Pawon mengadakan perayaan ulang tahun yang bertajuk “6 Tahun Keajaiban Pawon” di kantor Fanny Chotimah, Gang Tirtosari I No 1 Puwonegaran, Solo.

Perayaan yang dilakukan tiap setahun sekali itu mengundang para penikmat sastra dari berbagai daerah.

Acara dibuka oleh Fanny Chotimah pada pukul 19.50 WIB. Guyuran gerimis yang melanda kota Solo sejak pukul 17.05 WIB tak menyurutkan minat para tamu undangan untuk mengikuti jalannya acara.

Tamu undangan nampak antusias mengikuti perayaan sederhana untuk menyambut usia yang ke-6 bagi komunitas sastra yang telah memberikan andil cukup besar bagi kemajuan sastra di kota Solo pada khususnya.

“Kata keajaiban membuat kami kembali mengingat bahwa kami memulai komunitas ini dari nol,” ujar Yudhi Herwibowo selaku Koordinator Redaksi.

“Kami memulai dari yang semula tidak ada menjadi ada,” lanjut penulis berwajah oriental yang kini telah menerbitkan 28 buku fiksi dan non fiksi, seperti novel Miracle Journey, Untung Surapati, dan Pandaya Sriwijaya.

Ia menceritakan bagaimana perjalanan Komunitas Pawon yang selama ini tetap hidup tanpa adanya donatur tetap.

Betapa selama ini Pawon terus berusaha untuk berkontribusi bagi perkembangan sastra meskipun tanpa adanya dukungan dana baik pemerintah kota Solo maupun pemerintah pusat.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surat yang dikirim oleh para pembaca dan pengamat Pawon.

Surat-surat tersebut berasal dari teman-teman yang mewakili individu maupun komunitas menulis dari berbagai daerah.

Surat dibacakan oleh awak redaksi yang dimulai dari Yunanto Sutyastomo, Lasinta Ari Nendra Wibawa, Han Gagas, Indah Darmastuti, Yudhi Herwibowo, Bandung Mawardi, dan Fanny Chotimah.

Surat-surat tersebut antara lain berasal dari Komunitas Lacikata (Semarang), Komunitas Relawan Anak Bangsa (Solo), Ricardo Marbun (Surabaya), Pena Deezna (Bali), dan Li Na (Yogyakarta). Surat-surat tersebut kebanyakan berisi ucapan selamat, pujian, hingga kritikan yang bersifat membangun.

Usai pembacaan surat, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng yang kemudian dibagikan kepada para tamu undangan.

Sembari menikmati tumpeng, pembaca dihibur oleh pembacaan puisi dari Puitri Hati Ningsih.

Acara berikutnya yaitu launching Buletin Sastra Pawon edisi 37. Buletin bergambar cover tanda koma tersebut dibagikan secara gratis kepada semua tamu undangan yang hadir.

Menjelang pengujung acara, beberapa tamu undangan diminta berkisah tentang pengalamannya selama berinteraksi dengan Pawon.

Para tamu yang berkisah di antaranya adalah Afrizal Malna, M Fauzi Sukri, Eko HM Abiyasa, dan Sartika Dian Nuraini.

Acara yang dihadiri sekitar 30-an peserta dari kalangan penulis, budayawan, sastrawan, dan mahasiswa tersebut ditutup pada pukul 21.45 WIB.


Lasinta Ari Nendra Wibawa, penulis lepas dan penikmat sastra. Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret, Surakarta.


http://palembang.tribunnews.com/2013/02/16/komunitas-pawon-rayakan-6-tahun-keajaiban

Share:

0 komentar